This is default featured slide 1 title This is default featured slide 2 title This is default featured slide 3 title This is default featured slide 4 title This is default featured slide 5 title

Saturday, 14 December 2013

Photography








Nih... Syarat-syarat Meraih Beasiswa StuNed ke Belanda!


Tahun ini program beasiswa StuNed menawarkan tiga jenis program yang meliputi Master (deadline 15 Maret), Short Course (deadline 1 Maret, 1 September, dan 1 Oktober), dan Tailor-Made Training (deadline 1 Maret). | M Latief/KOMPAS.co

KOMPAS.com — Nuffic Neso Indonesia secara resmi membuka aplikasi program beasiswa StuNed (Studeren in Nederland) untuk tahun akademik 2014. Beasiswa ini mensyaratkan pelamarnya memiliki letter of admission dari universitas di Belanda terlebih dahulu.

Indy Hardono, Koordinator Tim Beasiswa Nuffic Neso Indonesia, menyarankan para calon pelamar Beasiswa StuNed mendaftar terlebih dahulu ke universitas yang dituju sebelum mengirimkan aplikasinya ke Nuffic Neso Indonesia. Untuk mendapatkan informasi lebih jauh mengenai StuNed dan program studi di Belanda, ia mendorong pelamar menggali informasi di situs www.nesoindonesia.or.id/stuned.

"Atau langsung menghubungi staf kami untuk konseling gratis," ujar Indy kepada Kompas.com di Jakarta, Kamis (12/12/2013).

StuNed adalah program beasiswa yang sudah ada sejak tahun 2000 sebagai hasil kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Belanda. Beasiswa ini menawarkan tiga jenis program yang meliputi Master (deadline 15 Maret), Short Course (deadline 1 Maret, 1 September, dan 1 Oktober), dan Tailor-Made Training (deadline 1 Maret). Adapun 5 bidang diprioritaskan untuk beasiswa ini adalah manajemen air (water management), ketahanan pangan (food security), sektor ekonomi (economy sector), sektor yudisial (judicial sector), dan hak asasi manusia (human rights). 

Yang tertarik melamar, beasiswa ini mengharuskan kandidat sedang bekerja dan memiliki pengalaman bekerja minimal 2 tahun di instansi terakhir serta kemampuan bahasa Inggris yang baik, dibuktikan dengan skor IELTS min 6 atau internet-based TOEFL 80.


Pendidikan Sains yang Kreatif Menyenangkan Anak


Ilustrasi: Sains | KOMPAS.com/Kristianto Purnomo

JAKARTA, KOMPAS.com — Pendidikan sains yang kreatif ternyata sangat menyenangkan siswa. Hal itu, antara lain, terlihat pada pameran sains yang merupakan salah satu rangkaian Indonesia Science Festival 2013 yang berlangsung pada 2-5 Desember di pusat perbelanjaan Kota Kasablanka, Jakarta.

Siswa dan guru SD adu kreatif untuk membuat media belajar serta eksperimen sains dan matematika yang bernuansa pendidikan sekaligus menghibur.

Permainan ular tangga yang sudah dikenal luas, misalnya, bisa dimodifikasi untuk pembelajaran Matematika. M Fais Habiburohman, siswa kelas III SDN Cipete XI, Jakarta, bersama Rifa Aulia mengkreasikan permainan ular tangga untuk pembelajaran perkalian, pembagian, penjumlahan, dan pengurangan, yang diberi judul Sepak Bola Matematika dan Ular Tangga Matematika.

”Fais tadinya takut sama Matematika. Bahkan, dia sering tidak masuk kalau pelajaran Matematika. Lalu, dia suka membuat permainan Matematika di kertas, seperti ular tangga. Sekarang dia malah asyik belajar Matematika,” kata Agustina, guru SDN Cipete XI, Jakarta.

Permainan ular tangga untuk belajar operasi hitungan bilangan bulat juga jadi kegemaran siswa SDN Gandaria Utara 08 Pagi, Jakarta. Berbagai persoalan sains dan matematika menjadi menyenangkan dengan permainan ini.

Sementara itu, siswa SD Madina Islamic School Jakarta menggabungkan pembelajaran sains dan seni. Siswa diajak menemukan pewarna alami dengan memanfaatkan tanaman di sekitar untuk dipakai saat membatik. Siswa pun menemukan pewarna alami untuk warna kuning dari kunyit, warna merah dari buah bit, warna hijau dari daun cincau, dan warna coklat dari kulit jengkol.

Selain menghadirkan pameran sains, Indonesia Science Festival ke-10 ini juga diisi lomba karya kreativitas sains siswa bidang IPA dan Matematika yang diikuti 100 finalis.

Ibrahim Bafadal, Direktur Pembinaan SD Kemdikbud, mengatakan, ada 499 naskah yang masuk dari 23 provinsi untuk lomba yang diikuti siswa dan guru.

Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Kemdikbud Hamid Muhammad mengatakan, naskah yang masuk masih sedikit. Padahal, jumlah siswa dan guru SD di Indonesia mencapai puluhan juta orang. (ELN)

Sumber : KOMPAS CETAK
Editor : Caroline Damanik


Pendaftaran SNMPTN Dimulai Januari 2014


PTN tidak boleh menyelenggarakan seleksi mandiri sebelum Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) yang akan digelar pada 1-2 Juni 2011. | KOMPAS IMAGES/DONNY SOPHANDI

BANDUNG, KOMPAS.com — Pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri 2014 yang merupakan seleksi calon mahasiswa baru tanpa tes tertulis dimulai 6 Januari 2014. Pendaftaran secara online dimulai dengan pengisian pangkalan data sekolah dan siswa dengan masa waktu tiga bulan.

Adapun pendaftaran oleh siswa dilakukan pada 17 Februari-31 Maret. Pengumuman kelulusan pada 27 Mei 2014.

Ketua Umum Pengurus Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2014 Ganjar Kurnia yang juga Rektor Universitas Padjadjaran dalam peluncuran SNMPTN 2013 di Bandung, Rabu (11/12) malam, mengatakan, pendaftaran SNMPTN tidak dikenai biaya sejak tahun lalu.

Kuota yang disediakan untuk mahasiswa baru melalui SNMPTN 150.000 kursi dan setiap PTN atau program studi minimal menyediakan 50 persen daya tampung untuk SNMPTN. Seleksi dilakukan berdasarkan prestasi akademik siswa yang dilihat dari nilai rapor, hasil ujian nasional, dan prestasi lain.

Peluncuran SNMPTN dilakukan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh. Hadir dalam peluncuran itu Dirjen Pendidikan Tinggi Kemdikbud Djoko Santoso dan sejumlah rektor perguruan tinggi negeri.

Menurut Ganjar, pendaftaran secara online didukung PT Telkom Indonesia. Adapun untuk siswa di daerah yang sulit mengakses internet akan dibantu PT Pos Indonesia. ”Akses secara gratis disediakan di kantor pos di kecamatan,” kata Ganjar.

Pada penerimaan SNMPTN tahun ini, pemerintah tetap memberikan kesempatan kepada calon mahasiswa berprestasi dari keluarga tidak mampu dan dari daerah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T). Pemerintah menyediakan beasiswa Bidikmisi.

Akhmaloka, Rektor Institut Teknologi Bandung, mengatakan, panitia SNMPTN akan mengusulkan kepada dinas pendidikan/instansi yang berwenang untuk memberikan sanksi pemberhentian kepala sekolah yang curang, misalnya manipulasi nilai.

Selain SNMPTN, ada juga Seleksi Bersama Masuk PTN (SBMPTN) yang berdasar hasil tes/tertulis. Kuotanya minimal 30 persen. Seleksi lainnya adalah seleksi mandiri yang diserahkan kepada setiap PTN dengan kuota maksimal 20 persen dari daya tampung. (ELN)

Sumber : KOMPAS CETAK
Editor : Caroline Damanik


Kampus Bukan untuk Menyemai Kekerasan

Catatan kekerasan yang terjadi saat orientasi pengenalan kampus | KOMPAS

JAKARTA, KOMPAS.com — Kegiatan orientasi pengenalan kampus bukan ajang untuk menyemai kekerasan. Kini, saatnya pemerintah tegas menghapuskan kekerasan fisik atau psikis yang membudaya dalam kegiatan orientasi pengenalan kampus, yang dalam beberapa kasus berujung kematian, seperti kasus di Institut Teknologi Nasional Malang, Jawa Timur.

”Hentikan menyeluruh kegiatan ospek yang menimbulkan pelanggaran dan menggantinya dengan program ospek baru yang bermanfaat, tanpa kekerasan,” kata Ketua Yayasan Semai Jiwa Amini (Sejiwa) Diena Haryana di Jakarta, Jumat (13/12/2013).

Seperti diberitakan, orientasi studi dan pengenalan kampus (ospek) mahasiswa Teknik Planologi Institut Teknologi Nasional (ITN), Oktober 2013, menewaskan Fikri Dolasmantya Surya.

Kegiatan orientasi pengenalan kampus dibutuhkan. Sayangnya, tren yang muncul mengarah ke pelanggengan kekerasan terhadap mahasiswa baru.

”Mari belajar dari perguruan tinggi di luar negeri. Saat orientasi, mahasiswa baru lebih dikenalkan strategi belajar, cara presentasi yang baik, hingga bagaimana membuat paper. Bukan pendisiplinan seperti pada ospek di Indonesia,” kata Diena.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Djoko Santoso mengatakan, terkait dengan kasus di ITN Malang, pihaknya mengirim tim untuk mencari duduk perkara yang sebenarnya. Namun, hingga saat ini tak ada yang bisa dilakukan pemerintah. Alasannya, kasusnya masih ditangani kepolisian.

”Karena ini kasus pelanggaran hukum, harus ditindak aparat hukum. Kami tunggu saja proses hukumnya,” ujarnya.

Menurut aturan perundang-undangan, kata Djoko, kegiatan kemahasiswaan diatur setiap perguruan tinggi sesuai semangat otonomi. Aturan yang menjadi acuan ialah Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Kegiatan ospek merupakan salah satu bentuk kegiatan kemahasiswaan bagi mahasiswa baru untuk mengenalkan lingkungan kampus hingga pembelajarannya.

Aturan penghapusan

Kasus ospek berujung kematian sebenarnya tak perlu terjadi lagi jika pihak kampus mencermati dan menerapkan Keputusan Dirjen Dikti Nomor 38/DIKTI/Kep/2000 tentang Pengaturan Kegiatan Penerimaan Mahasiswa Baru di Perguruan Tinggi.

Pada butir Menimbang jelas tertulis, hasil evaluasi terhadap kegiatan ospek atau sejenisnya yang dikaitkan dengan acara/upacara penerimaan mahasiswa baru di sebagian besar perguruan tinggi, berisiko. Pelaksanaannya tak sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan menyimpang dari norma, etika, serta tradisi akademik.

Masih dalam butir yang sama dicantumkan, pelaksanaannya tak hanya memboroskan biaya, tenaga, dan waktu. Namun, membahayakan keselamatan fisik dan psikis mahasiswa baru, bahkan, jatuh korban.

Oleh karena itu, keputusan Dirjen Dikti itu memutuskan menghapus segala kegiatan acara penerimaan mahasiswa baru. Kegiatan boleh dilakukan hanya dalam rangka kegiatan akademik dan dilakukan pemimpin perguruan tinggi.

Djoko menambahkan, seharusnya setiap perguruan tinggi memiliki ketentuan yang mengatur pelaksanaan ospek berikut bentuk sanksinya jika terjadi pelanggaran atau penyimpangan. ”Jika ternyata ada kejadian seperti di Malang itu, sudah jelas sanksi bagi pelakunya,” katanya.

Dari Malang, Rektor ITN Malang Soeparno Djiwo menegaskan, bukan hanya mahasiswa yang diberi sanksi akibat kelalaian dalam orientasi mahasiswa baru yang menyebabkan seorang mahasiswa baru meninggal dunia. ”Ketua jurusan dan sekretaris jurusan juga diberhentikan dari jabatannya karena keduanya lalai mengawasi mahasiswa dalam kegiatan orientasi mahasiswa baru ini,” ujarnya.

Pada masa mendatang, kata Soeparno, pihaknya siap mengevaluasi sistem orientasi mahasiswa baru. ”Jika dibutuhkan, kegiatan bisa diganti kegiatan yang sifatnya lebih membangun karakter mahasiswa.”

Polisi dalami kasus

Kepolisian Resor Malang masih mendalami kasus meninggalnya Fikri. Sejumlah saksi dari ITN sudah dimintai keterangan.

”Kami telah memeriksa enam saksi. Dari mereka, sementara diketahui Fikri meninggal karena kelelahan, terjatuh, lalu pingsan,” tutur Kepala Polres Malang Ajun Komisaris Besar Adi Deriyan.

Kasus itu mencuat lagi setelah ramai di jejaring sosial dan di media massa. ”Kami juga mendapat laporan adanya dugaan kekerasan dalam kematian Fikri. Itu sebabnya, penyelidikan kembali dilakukan,” ujar Adi.

Diena menegaskan, pendisiplinan mahasiswa baru bukan tugas mahasiswa senior. (ELN/LUK/DIA)

Sumber : KOMPAS CETAK
Editor : Inggried Dwi Wedhaswary



Sunday, 8 December 2013

Tidak Ada Lagi Siswa Tinggal Kelas di SD


Ilustrasi: Sejumlah siswa peserta ujian nasional SD dan sederajat, Senin (6/5/2013), di SD Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Ende 4, Kabupaten Ende, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. | KOMPAS/SAMUEL OKTORA

JAKARTA, KOMPAS.com — Ujian nasional untuk sekolah dasar, sekolah dasar luar biasa, dan madrasah ibtidaiyah mulai tahun 2014 dihapuskan. Selain itu, mulai tahun depan juga, tidak ada lagi murid sekolah dasar yang tinggal kelas.

Murid yang belum memahami atau menguasai pelajaran tetap boleh naik kelas, tetapi harus mengulang pelajaran yang belum dikuasainya. Bentuk penilaian rapor sekolah dasar juga berubah, tidak lagi berisi angka-angka, tetapi berbentuk deskripsi untuk menilai sikap, keterampilan, dan pengetahuan siswa peserta didik.

Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan Ramon Mohandas mengatakan hal itu sebelum Rapat Koordinasi Persiapan Implementasi Kurikulum 2013 dan Ujian Nasional 2014, Minggu (1/12) malam, di Jakarta. ”Penilaian di SD tidak ada angka, tetapi narasi,” katanya.

Untuk memperkenalkan sistem yang baru, kata Ramon, telah dilakukan pelatihan untuk guru pendamping yang turun ke lapangan. Mereka telah dijelaskan bentuk rapor, cara penilaian, dan pemberian angka. Pelatihan tahun depan mencakup 150.000 sekolah dasar, lebih besar dibandingkan tahun ini yang hanya mencakup 6.000 sekolah dasar.

Kepala Unit Implementasi Kurikulum Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tjipto Sumadi menambahkan, penilaian narasi dalam rapor harus menggunakan bahasa positif karena usia anak yang masih dalam batasan usia emas. Penilaian narasi juga harus bisa memotivasi anak untuk meningkatkan kemampuannya. ”Selama ini jika anak diberi nilai lima atau nilai merah, justru kurang baik dari sisi psikologis anak,” kata Tjipto.

Siapkan kisi-kisi

Meski ujian akhir diserahkan ke sekolah, kata Ramon, pemerintah tetap membuat kisi-kisi soal yang diserahkan ke sekolah agar ada standar kualitas soal. Kisi-kisi soal itu terdiri dari 25 persen dibuat pemerintah dan 75 persen dari satuan pendidikan yang berkoordinasi dengan kabupaten/kota serta provinsi.

”Keterlibatan pemerintah dalam membuat kisi-kisi soal jangan dianggap sebagai intervensi pemerintah. Semata-mata hanya agar ada standar kualitas soal, memudahkan sekolah sekaligus meningkatkan mutu sekolah secara bertahap,” kata Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan Kemdikbud Dadang Sudiyarto.

Kisi-kisi soal itu sesuai dengan mata pelajaran yang akan diujikan, yaitu di sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah meliputi mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, dan IPA. Adapun untuk sekolah dasar luar biasa (SDLB), mata pelajaran yang diujikan adalah Matematika, Bahasa Indonesia, IPS, dan Pendidikan Kewarganegaraan. Ujian sekolah untuk SD/SDLB/MI/Paket A/Ula akan diselenggarakan serentak pada 19-21 Mei.

Tahun lalu ujian nasional sekolah dasar dan sederajat diikuti 4,25 juta siswa di 148.361 sekolah.

Ujian nasional

Ujian nasional untuk SMP dan SMA sederajat masih akan tetap diselenggarakan. Sekretaris Jenderal Kemdikbud Ainun Na'im menjelaskan, ujian nasional tahun depan untuk SMA/MA/SMK sederajat, termasuk Paket C dan Paket C Kejuruan, dilaksanakan 14-16 April 2014. Sementara itu, UN susulan SMA/SMK sederajat pada 22, 23, dan 24 April 2014.

Adapun ujian nasional untuk SMP/MTs/sederajat termasuk SMPLN/Paket B/Usto (sekolah tingkat SMP nonformal di Kemenag) akan diselenggarakan pada 5-8 Mei. Sementara itu, UN susulan bagi SMP sederajat akan diselenggarakan pada 12, 13, 14, dan 16 Mei 2014. ”Nilai kelulusannya tetap minimal 5,5,” kata Ainun Na'im.

Ahli evaluasi pendidikan Elin Driana mengatakan, ujian nasional untuk semua jenjang pendidikan idealnya dihapus. Kalaupun sekarang masih diselenggarakan ujian nasional untuk SMP dan SMA sederajat, mestinya komposisi kelulusan berdasarkan rapor lebih besar daripada nilai UN. Saat ini untuk kelulusan siswa, komposisi nilai rapor 40 persen, sedangkan ujian nasional 60 persen.

”Sebab, nilai rapor lebih menggambarkan kondisi murid yang sesungguhnya. Guru juga lebih mengetahui kondisi dan kemampuan siswa sehari-hari,” kata Elin. (LUK)

Sumber : KOMPAS CETAK
Editor : Caroline Damanik


Friday, 29 November 2013

Desa Parit

Desa Parit............

      yaaa, sebagian orang mengartikan bahwa parit itu identik dengan selokan yang kotor, bau, dll. Namun, itu bukanlah seperti yang anda bayangkan! Desa parit itu tempat yang nyaman, aman, tentram! Yaap, DESA PARIT adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan, yang ada di INDONESIA.

     Banyak yang bertanya kenapa namanya desa Parit? gini ya, ceritanya dulu di desa parit banyak parit yang terjang, dalam. Ya parit yang banyak inilah yang kemudian orang menamakannya menjadi parit. dulu, desa parit ini namanya Tanjung Ringgit.

     Ohyaa, kata kakek buyutku di desa parit ada Pongkok, pongkok tersebut adalah kuburan putri dayang rindu yang terkenal cantiknya. Setiap orang yang ke desa parit, dan melihat pongkok akan merasakan rasa rindu. dan ingin cepat-cepat pulang ke kampung halamanya. 

      ya begitulah desaku, nanti kapan-kapan saya akan nge-post lagi tentang desa parit :))


Sunday, 24 November 2013

THIS IS MY PROFILE

Assalamualaikum.....

     Nama saya Risma Damayanti, biasanya dipanggil CIMA! emang agak aneh sih kan nama saya risma hehehe. Tanggal lahirku 29 November 1998. dulu saya pernah sekolah di SDN 7 indralaya utara (bagi yang gak tau cari tau sendiri) dan selanjutnya saya meneruskan sekolah ke tingkat menengah pertama yaitu SMPN 1 indralaya utara dan selanjutnya saya teruskan pendidikan saya ke jenjang yang lebih tinggi yaitu SMAN 1 indralaya utara. wkwk saya nggak pernah sekolah di luar indralaya utara. doa'in aja Kuliah nanti bisa kuliah di UNSRI dan itu masih di indralaya lagi-___-

     Agama saya alhamdulillah ISLAM! Hobby saya itu membaca misalnya bacain TL twitter *ehh nggak kok saya suka baca novel apalagi Novel karangan Andrea Hirata itu novelnya keren-keren banget, saya suka seneng baca BOBO walaupun usia bukan anak-anak lagi tapi majalahnya keren. Zodiak, zodiak saya yaitu Sagitarius.

     Oh iya kalian punya idola atau artis favorit nggak? saya punya loh, itu namanya GREYSON CHANCE cowok ganteng imut-imut penyanyi internasional. siapa yang gak kenal sih? yang gak kenal berarti kudet *peace hehehe. panggilan buat fansnya Greyson itu namanya ENCHANCERS dan salah satunya aku. Pengan banget rasanya di follback tapi ya sudahlah belum nasib kali ye =D

     THIS IS MY BLOG! SELAMAT DATANG DAN BERGABUNG DI BLOG KU!




Friday, 22 November 2013

“Pawai Akbar Gebyar Muharram SMAN 1 Indralaya Utara”




Senin, 4 November 2013. Sekolah mengadakan kegiatan Pawai Akbar Gebyar Muharam SMAN 1 Indralaya Utara. Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk jiwa Islam yang saling menghargai perbedaan. OSIS mengundang 13 sekolah yang ada di Indralaya Pusat dan Indralaya Utara. Pawai ini bermula di lapangan Universitas Sriwijaya dan diakhiri di lapangan SMAN 1 Indralaya Utara yang dimulai pada pukul 06.30 - 08.00 WIB.


Saya sempat mewawancarai peserta Pawai yang bernama Karmila dari MAN Sakatiga “walaupun saya tidak sempat untuk ikut jalan santai, tapi saya juga sempat berpartisipasi dalam lomba Nasyid yang di selenggarakan oleh SMAN 1 Indralaya Utara ini, acaranya lumayan seru dan sangat menegangkan.” ujarnya.


Kami para OSIS SMAN 1 Indralaya Utara sempat merasa gugup saat kegiatan ini akan diselenggarakan, karena ini acara pertama kami. Yang saya wawancaraipun sempat gugup di depan para juri Nasyid, “awalnya kami gugup, tapi teman kami memulainya dengan membaca Basmallah, jadi kami InsyaAllah tidak merasa gugup saat menyanyikan lagu dari Edcoustic.” Tambah Karmila.


Dalam kegiatan Pawai Akbar ini, bukan hanya lomba Nasyid dan Bazar, tetapi kami juga menyelingi acara tersebut dengan memperingati Hari Bulan Bahasa. Untuk memeriahkan acara ini kami mengadakan lomba Menari Modern, lomba Mading 3D, dan ada juga Musikalisasi Puisi.


Setelah makan siang, panitia membacakan nomor untuk membagikan doorprize. Adapun isi dari doorprize tersebut ialah Mukenah, Sajadah, Al-qur’an, Peci, dan sembako kecil-kecilan. Dari yang saya lihat, hanya siswa-siswi SMAN 1 Indralaya Utara saja yang mendapatkan doorprize tersebut, karena sekolah yang lain sudah pulang setelah pembagian hadiah dari lomba Nasyid.


Selesai acara ini, kami seluruh siswa-siswi SMAN 1 Indralaya Utara segera membersihkan lapangan dan bekerjasama untuk merapikan kelas-kelas yang dipakai. Setelah itu, kami bisa tenang untuk belajar di esok harinya. (Dok. risma damayanti XI.IPA 2)